Mengisahkan bagaimana seorang pria
ternyata sudah mengintai dirinya selama beberapa bulan sebelum akhirnya
berhasil memasuki apartemen dan menyerangnya. "Tamu asing (25 persen
pemerkosa) mengambil keuntungan dari momen-momen yang rapuh, seperti
pintu depan bangunan yang terbuka. Serangan cenderung akan terjadi di
ruang-ruang transit seperti pintu masuk, anak tangga, elevator,
basement, atap, lobi, koridor, dan gerbang. Perkosaan terjadi paling
sering di tempat-tempat dimana keintiman tertentu mungkin terjadi,"
tulisnya.
pada tips dikutip.com ini
mengulas bagaimana perempuan bisa menjaga diri, baik di rumah maupun di
jalanan, untuk menghindari tindak kejahatan dalam bentuk apapun.
1. Amati keadaan di sekeliling Anda, dan jangan biarkan pikiran Anda kosong
Waspada,
dan waspada, menjadi kata kuncinya. Anda mungkin pernah mendengar
bagaimana pelaku kejahatan yang menggunakan cara hipnotis menguasai
korbannya? Mereka dikuasai ketika pikiran mereka sedang kosong atau
tidak konsentrasi. Bahkan pelaku kejahatan saat ini bisa melancarkan
aksinya hanya melalui telepon. Ketika Anda begitu terpaku pada tumpukan
pekerjaan di meja kerja, atau pada suatu aktivitas tertentu, Anda tak
sadar bahwa Anda menjadi lengah. Saat itulah pelaku kejahatan beraksi.
2. Pastikan kunci rumah masih berfungsi dengan baik
Pastikan
pintu atau jendela rumah dilengkapi selot atau kunci yang masih baik,
tidak berkarat sehingga mudah dijebol. Bila pintu dan jendela terkunci
rapat, tak akan ada orang yang mudah keluar-masuk dengan melompati
jendela, misalnya. Bila mungkin, pasang perangkat keamanan yang mudah
di-install di kusen jendela untuk perlindungan ekstra. Memasang teralis
di pintu dan jendela juga akan membantu.
3. Kenali tetangga Anda
Inilah
gunanya bersosialisasi dengan tetangga. Anda akan tahu masalah apa yang
sedang terjadi di lingkungan perumahan Anda, misalnya soal pencurian
yang sedang sering terjadi. Dengan bersosialisasi, Anda juga akan
berbagi informasi mengenai cara menghindarinya. Bila memang sering
terjadi pencurian, jangan ragu melaporkan pada pengembang perumahan. Tak
jarang pengembang perumahan memberikan pengamanan ekstra ketika ada
laporan resmi dari warganya. Ketika suatu kelompok berusaha mengatasi
masalah semacam ini bersama-sama, pengaruhnya pun akan lebih besar
daripada jika Anda berjuang sendiri.
4. Jangan terlalu percaya pada tamu yang tak dikenal
Anda
sering mendengar cerita-cerita tentang seseorang yang mengetuk rumah
dan mengatakan diminta kenalan Anda untuk mengambil barang atau membayar
sesuatu. Tetapi ketika tamu semacam ini datang ke rumah Anda, Anda
sedang lengah dan memercayainya begitu saja. Saat ini, tidak sulit bagi
seseorang untuk mendapatkan seragam petugas tertentu. Atribut semacam
ini menjadi cara yang sempurna untuk memasuki sebuah rumah tanpa
dicurigai.
5. Jangan sibuk mengutak-atik pemutar musik atau ponsel saat berjalan sendirian
Mendengarkan
musik, bermain game, atau meng-update status di Facebook memang menjadi
cara yang asyik untuk membunuh waktu. Tetapi, ketika Anda melewati
kawasan yang rawan kriminalitas, lebih baik tak usah mengeluarkan
benda-benda semacam ini dari dalam tas. Lagipula, ketika telinga Anda
dikuasai oleh suara musik yang ingar-bingar, Anda tak akan bisa
mendengarkan langkah atau menangkap gelagat ketika seseorang berusaha
mendekati Anda. Selain itu, mendengarkan musik juga akan mengalihkan
konsentrasi Anda dari hal-hal yang terjadi di sekitar Anda.
6. Jangan membuka mobil dengan remote ketika jarak Anda masih jauh dari mobil
Perempuan
sering menjadi incaran penjahat karena dianggap lemah dan sering
lengah. Anda jelas bukan orang yang lemah, hanya kewaspadaan Anda yang
perlu diasah. Seringkali korban kejahatan sudah lama diincar oleh pelaku
kriminal, dan mereka hanya menunggu waktu yang tepat untuk melancarkan
aksinya. Ia mungkin bersembunyi sampai Anda membuka pintu mobil, dan
dengan cepat memanfaatkan waktu sekian detik untuk mengambil barang dari
mobil Anda.
7. Dengarkan rasa takut Anda
Jika
muncul rasa takut pada diri Anda ketika harus melewati suatu kawasan
tertentu, sebaiknya Anda langsung waspada. Dengarkan rasa takut itu, dan
jangan meyakini bahwa semuanya akan baik-baik saja atau bahwa Anda
terlalu khawatir. Seringkali, alam bawah sadar kita mengetahui lebih
baik bila ada sesuatu yang harus dikhawatirkan, daripada alam sadar
kita. Maka bila mungkin, pilih rute lain meskipun jaraknya lebih jauh.
No comments:
Post a Comment