Memilih
pasangan hidup bukanlah perkara mudah. Pasalnya, banyak orang yang
merasa tidak sreg ketika mereka ditawari untuk memilih suami atau
memilih istri, tak seperti memilih pacar yang bisa dengan mudah
dilakukan.
Menurut mereka, pasangan hidup
adalah orang yang diajak untuk susah senang bersama, yang diharapkan
hanya akan ada yang pertama dan yang terakhir. Itu sebabnya memilih
pasangan hidup jauh lebih susah dibandingkan dengan memilih pekerjaan
atau tempat sekolah.
Tentunya setiap orang
menginginkan pasangan hidup yang baik. Tak ada di dunia ini yang
bercita-cita untuk memilih pasangan hidup yang tidak baik. Setiap
manusia normal pasti memiliki cita-cita untuk memilih pasangan hidup
yang baik dan memiliki visi.
Namun, lagi-lagi hal tersebut
tidak mudah. Apalagi di tengah kondisi lingkungan yang penuh dengan trik
dan intrik seperti ini, tentunya memilih pasangan hidup bukanlah hal
yang mudah seperti membalik telapak tangan.
Bagaimana Cara Mendapatkan Pasangan Hidup yang Baik?
Bila
ingin pintar, seseorang harus rajin belajar, bila ingin kaya seseorang
harus berhemat, begitu pula tentang pasangan hidup. Bila menginginkan
pasangan hidup yang baik maka kita juga harus baik. Tak ada sesuatu di
dunia ini yang untuk mendapatkannya tidak memerlukan pengorbanan. Segala
sesuatu ada “harga” nya termasuk bila ingin mendapatkan pasangan hidup
yang baik.
Ya, dimulai dari diri sendiri.
Bila kita bercita-cita untuk mendapatkan pasangan hidup yang baik, maka
kita sendiri harus baik. Percayalah, Tuhan telah memasangkan manusia
sesuai dengan karakter dan “derajat” mereka masing-masing. Manusia yang
baik hanyalah untuk manusia yang baik pula, begitu pula sebaliknya.
Berikutnya adalah tentang
masalah fisik. Banyak yang berkata bahwa wanita cantik hanya pantas
untuk laki-laki tampan, begitu pula sebaliknya. Dan apa yang terjadi
ketika teman kita yang mungkin tak begitu cantik mendapatkan suami yang
tampan dan juga kaya, maka kita biasanya akan protes. Kita merasa bahwa
dirinya tak pantas dan kitalah yang lebih pantas.
Inilah yang menutupi rezeki
kita. Perasaan iri dan dengki menutupi rezeki kita untuk mendapatkan
sesuatu yang lebih baik. Orang yang hatinya dipenuhi penyakit hati
biasanya akan memancarkan aura negatif. Sebaliknya, orang yang hatinya
bersih maka aura positiflah yang akan terpancar keluar dari dalam
jiwanya. Tentunya siapa pun pasti akan lebih memilih orang yang memiliki
aura positif daripada negatif.
Terus Menerus Memperbaiki Diri
Intinya,
bila kita menginginkan pasangan hidup yang baik yang sesuai dengan
keinginan kita, maka hal penting dan sederhana yang harus kita lakukan
adalah berkaca dan berkaca serta terus-menerus memperbaiki diri sendiri.
Tak ada artinya kita menuntut orang lain berbuat sesuatu, bila kita
sendiri juga tidak berbuat. Hal tersebut akan sia-sia.
No comments:
Post a Comment