Pages

Sunday, 9 October 2011

“Nasib Sekolah RSBI Belum Jelas”

SUKOHARJO—Nasib SMPN 1 dan SMPN 3 Sukoharjo yang berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), hingga saat ini terkatung-katung. Hal ini sebagai dampak dari adanya kesalahan pergantian kepala sekolah RSBI yang tidak mempertimbangkan saran Kemendiknas.
Anggota Komisi IV DPRD Sukoharjo, Sriyanto mengatakan sanksi yang akan dijatuhkan oleh Kemendiknas bagi RSBI belum ada kepastian hingga sekarang. Akibatnya berdampak besar pada soal bantuan dana untuk kebutuhan RSBI.
“Nasib dua RSBI di Sukoharjo sampai saat ini masih terkatung-katung akibat adanya kesalahan dalam melakukan pergantian kepala sekolah yang tidak prosedural,” ujar Suryanto saat ditemui di DPRD Sukoharjo, Rabu (24/8).
“Pengusulan anggaran Rp 400 juta sifatnya hanya untuk berjaga-jaga jika benar nantinya pusat menstop pemberian dana bagi dua RSBI di Sukoharjo.”
Suryanto menjelaskan, anggaran bagi RSBI di mana 50 persen dari pusat dan 30 persen dari Provinsi Jateng dan 20 persen dari Pemkab. “Jika sanksi benar diberlakukan bantuan sebesar 50 persen itu yang nantinya distop,” terangnya.
Suryanto menambahkan, kalau memang Kemendiknas mencabut saksi bagi RSBI di Sukoharjo, pengajuan anggaran Rp 400 juta tersebut secara otomatis tidak digunakan dan akan dikembalikan ke kas daerah (Kasda).

No comments:

Post a Comment