Pages

Tuesday, 14 August 2012

Awet Muda Dengan Memakan Tempe


 ruangberkas.com_imagesTahu dan tempe begitu populer sebagai makanan murah yang kaya gizi. Kandungan rendah lemak dan tinggi asam lemak omega 3 dalam bahan baku utamanya, yakni kedelai, banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas kesehatan tubuh.

Pakar gizi dari Rumah Sakit St George, London, Catherine Collins, mengatakan, nutrisi yang terdapat dalam kedelai baik untuk menjaga kesehatan jantung. Tak heran jika tempe tersaji dalam menu diet penderita jantung.

Catherine menambahkan, biji kededai juga mengandung tujuh asam amino penting yang dibutuhkan untuk menjaga dan memperbaiki gangguan jaringan tubuh, mulai dari otot hingga rambut.

Namun, di balik manfaat kedelai, perlu kejelian dalam mengonsumsinya. Pastikan kita mengonsumsi makanan berbahan kedelai yang telah terfermentasai untuk mendapat manfaatnya. Produk terfermentasi adalah produk kedelai yang aman dan sangat baik buat kesehatan seperti tempe, kecap, miso, dan kecambah kedelai.

Sementara makanan berbahan kedelai yang belum terfermentasi seperti tahu dan susu kedelai, dianggap rentan mengandung zat berbahaya yang mengancam kesehatan tubuh. Kedelai nonfermentasi rentan menghambat pencernaan protein, menahan penyerapan mineral, dan mengganggu metabolisme.

Kandungan genistein dan daidzein, yang menyerupai hormon estrogen juga dapat mempengaruhi kesuburan. Studi di Amerika juga menemukan kandungan isoflavone dalam kedelai nonfermentasi yang justru memperburuk kondisi pengidap kanker payudara. Isoflavone berpotensi merangsang sel tumor payudara untuk membelah dan berkembang biak.

Bagi setiap perempuan pasti akan mengalami menopause. Namun jangan khawatir, karena Anda tetap bisa tampil sehat dan cantik setelah menopause. Salah satunya adalah dengan rajin mengonsumsi tempe.

Menopause merupakan suatu proses penuaan alami dalam kehidupan seorang perempuan. Hal ini disebabkan oleh proses penuaan pada ovarium yang merupakan proses alami, maupun proses 'buatan' seperti operasi pengangkatan indung telur yang umumnya terjadi pada wanita berusia 46 - 52 tahun.

Kebanyakan orang paham bahwa kedelai mengandung protein tinggi, tapi banyak yang belum tahu bahwa kedelai adalah sumber utama isoflavon, yang telah terbukti memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh. "Salah satunya terbukti mampu mengurangi garis-garis dan kerutan pada wajah dan mencegah penuaan dini," Profesor Dr Ir Deddy Muchtadi, MS, ahli pangan dan gizi dari Institut Pertanian Bogor, memaparkannya dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis lalu.

Profesor Dr dr Prasetyowati Subchan dari Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Universitas Diponegoro, Semarang, mengatakan penuaan terjadi akibat penurunan kadar hormon atau disebut neuro endokrin. Artinya, dengan bertambahnya usia, kadar hormon menurun dan kemampuan memperbaiki diri mulai turun, termasuk kulit.

No comments:

Post a Comment