Monday 27 February 2012

KOMITMEN MUSLIM SEJATI

Buku ini terbagi atas dua bagian. Bagian pertama memaparkan karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang muslim, sehingga ia bisa benar-benar menjadi muslim. Bagian ini menjelaskan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh siapa saja yang menyatakan diri sebagai pemeluk Islam. Bagian pertama ini bertujuan menjawab semua pertanyaan dan menjelaskan apa tuntutan yang dikehendaki Islam dari setiap muslim agar pengakuannya sebagai muslim benar dan sunguh-sungguh. Adapun bagian kedua buku ini menjelaskan kewajiban memperjuangkan Islam dan berafiliasi kepada pergerakan Islam.

BAB PERTAMA
Saya Harus Mengislamkan Aqidah Saya
1. Syarat pertama dalam berkomitmen dan menisbahkan diri kepada Islam adalah : Aqidah seorang muslim harus lurus, jelas, dan benar, sesuai tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah saw.
Seorang muslim tanpa aqidah yang benar tentunya tidak akan mampu membina dan merasakan komitmen terhadap Islam, karena aqidah yang tidak bersih akan tercemari oleh hal-hal yang melemahkan iman, iman yang lemah akan mempengaruhi segala aktivitas seorang muslim dalam hidupnya.
Oleh karena itu, agar saya dapat mengislamkan aqidah saya, maka wajib bagi saya untuk :
Mengimani bahwa pencipta alam semesta ini adalah Ilah yang Maha Bijaksana, Maha kuasa, Maha mengetahui, dan Maha Berdiri Sendiri. (Q.S. Al-Anbiya’ : 22)
2. Mengimani bahwa Al-Kholiq menciptakan alam semesta ini tidaklah sia-sia, karena Allah (SWT) adalah Dzat yang Maha sempurna. (Q.S. Al-Mu’minun : 115-116)
3. Mengimani bahwa Allah (SWT) swt telah mengutus para Rasul dan menurunkan kitab-kitab untuk memperkenalkan Dzat-Nya kepada manusia, tujuan penciptaan, asal dan tempat kembali manusia. (Q.S. An-Nahl : 36)
4. Mengimani bahwa tujuan diciptakannya manusia adalah untuk mengenal dan mengabdi pada Allah (SWT) swt. (Q.S. Adz-Dzariyat : 56-58)
5. Mengimani bahwa balasan bagi mu’min yang taat adalah jannah dan orang kafir adalah neraka. (Q.S. Asy-Syura : 7)
6. Mengimani bahwa manusia melakukan kebaikan maupun keburukan atas pilihan dan kehendaknya sendiri. Tapi untuk kebaikan juga dipengaruhi oleh Taufiq dari Allah (SWT) dan keburukan tidak ada paksaan dari Allah (SWT). (Q.S. Asy-Syams : 7-10, Al-Mudatsir : 38)
7. Mengimani bahwa pembuat hukum hanyalah hak Allah (SWT) yang tidak boleh dilangkahi, dan seorang muslim boleh berijtihad yang disyari’atkan oleh Allah (SWT). (Q.S. Asy-Syura : 10)
8. Mengetahui nama-nama dan sifat-sifat Allah (SWT). Dari Abu Hurairah ra : telah bersabda Rasulullah saw : “Sesungguhnya Allah (SWT) memiliki sembilan puluh sembilan nama, tidak seorangpun menghafalnya melainkan ia pasti masuk surga. Dan Dia (Allah (SWT)) itu witir dan mencintai yang witir.”(Bukhari dan Muslim)
9. Merenungkan ciptaan Allah (SWT) dan bukan Dzatnya. “Berfikirlah tentang ciptaan Allah (SWT) dan janganlah kalian berfikir tentang DzatNya, karena kalian tidak akan mampu menjangkauNya.”(Abu Nu’am dalam Al-Hilyah, dan Al-Asbahany dalam At-Targhib wa Tarhib)
10. Meyakini bahwa pendapat salaf lebih utama diikuti untuk menutup peluang ta’wil dan ta’thil (tidak memberlakukan makna dari sebuah lafadz) serta menyerahkan makna hakiki dari nama dan sifat Allah (SWT) itu hanya kepada-Nya. Ta’wil itu tidak boleh mengundang perdebatab yang berkepanjangan
11. Mengabdi kepada Allah (SWT) dengan tidak menyekutukanNya. (Q.S. An-Nahl : 36)
12. Merasa takut olehNya dan tidak merasa takut oleh selainNya. (Q.S. An-Nur : 52)
13. Berdzikir kepadaNya secara kontiniu. Dzikir pada Allah (SWT) merupakan obat spiritual yang ampuh dalam menghadapi tantangan zaman dan segala bencana yang menimpa kehidupan. (Q.S. Ar-Ra’d : 28, Az-Zukhruf : 36-37)
14. Mencintai Allah (SWT) sampai hati saya dikuasai olehNya dan terkait erat denganNya sehinggan mendorong saya untuk lebih baik dan rela berkorban di jalanNya. (Q.S. At-Taubah : 24)
15. Bertawakkal kepada Allah (SWT) dalam segala urusan saya. (Q.S. At-Thalaq : 3)
16. Bersyukur kepada Allah (SWT) atas nikmatNya yang tak terhitung. (Q.S. An-Nahl : 78, Yasin : 33-35, Ibrahim : 7)
17. Beristighfar kepadaNya secara kontiniu (dawam), karena dapat memperbaharui taubat, iman, dan menghapus dosa. (Q.S. An-Nisa’ :110, Ali-Imran : 135)
18. Menyadari bahwa diri saya selalu diawasi olehNya kapan saja dan di mana saja berada. (Q.S. Al-Mujadilah : 7)
Dari 18 hal yang wajib kita lakukan, yang paling utama adalah bagaimana semua hal tersebut mampu memperkuat komitmen kita terhadap Allah (SWT), Islam, dan hal-hal yang berkaitan dengannya sehingga akan membentuk karakter muslim yang berkomitmen tinggi sehingga apa saja yang menyangkut kebenaran dan kebaikan dapat dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan sebaik-baiknya di dunia dan akhirat. Dan menjauhi segala perbuatan yang dapat menjerumuskan kita kepada hal-hal yang dapat membatalkan syahadatain kita seperti syirik, mendatangi dukun, atau percaya pada hal-hal tidak syar’i

Tujuan utama kita adalah Allah (SWT), maka mari kita luruskan niat dan perbaiki amal dan aktivitas kita hanya untuk Allah (SWT).

Saya Harus Mengislamkan Ibadah Saya
Di dalam islam ibadah merupakan puncak ketundukan dan pengakuan atas keagungan Allah (SWT). Ibadah merupakan tangga penghubung antara Al-Khaliq dengan makhlukNya. Ibadah yang kita lakukan haruslah dihadirkan hanya untuk Allah (SWT) karena kita adalah hamba yang harus selalu menghambakan diri kepada Allah (SWT). Agar saya dapat mengislamkan ibadah saya maka saya harus :
1. Menjadikan ibadah saya hidup dan bersambung dengan Allah (SWT)
2. Menjadikan ibadah saya khusyu’
3. Beribadah dengan hati yang penuh kesadaran dan menjauhkan pikiran tentang kesibukan dunia dan problematika yang ada di sekitarnya
4. Tidak pernah merasa puas dan kenyang dalam beribadah
5. Memelihara qiyamullail dan melatih diri agar terbiasa melakukannya (Q.S. Al-Muzzammil : 6, Adz-Dzariyat 17-18, As-Sajadah : 16)
6. Mempunyai waktu khusus untuk mengkaji dan merenungkan Al-Qur’an terutama di waktu subuh (Al-Isra’ : 78, Al-Hasyr : 21)
7. Menjadikan do’a sebagai mi’roj kepada Allah (SWT) dalam setiap urusan

Saya Harus Mengislamkan Akhlak Saya
Akhlak mulia adalah tujuan asasi dari risalah islamiyyah. Akhlak mulia harus dibuktikan dengan
perbuatan dan merupakan buah dari iman. Akhlak yang mulia terlahir dari ibadah. Di antara sifat-sifat penting yang harus dimiliki seseorang agar dapat mengislamkan akhlaknya adalah :
1. Bersikap wara’ dari segala hal yang syubhat
2. Menundukkan pandangan (Q.S. An-Nur : 30)
3. Menjaga lidah
4. Rasa malu
5. Lemah lembut dan sabar (Q.S Asy-Syura : 43, Al-Hijr : 85, As-Shad : 10, An-Nur 22, Al-Furqon : 63)
6. Jujur
7. Tawadhu’
8. Menjauhi prasangka, ghibah, dan mencari-cari aib orang islam
9. Murah hati dan dermawan
10. Qudwah hasanah

Saya Harus Mengislamkan Rumah Tangga Dan Keluarga Saya

Tidak cukup menjadi muslim sendirian, tanpa perdulu terhadap orang sekitar. Karena di antara ajaran islam, yang ingin ditanamkan pada jiwa manusia adalah sikap perduli, berda’wah, menasihati dan ghiroh terhadap orang lain. Untuk membentuk rumah tangga yang islami mamak hal yang perlu dilakukan antara lain :
1. Pernikahan yang saya lakukan harus karena Allah (SWT) (Q.S. Ali-Imran : 34)
2. Hendaknya tujuan pernikahan adalah untuk menjaga pandangan , memelihara kemaluan, dan bertakwa kepada Allah (SWT)
3. Saya harus pandai-pandai memilih pasangan
4. Saya harus memilih pasangan yang memiliki akhlak dan din yang baik
5. Saya tidak boleh menyalahi perintah Allah (SWT) dalam masalah ini dan saya harus takut pada murka Allah (SWT)
Setelah menikah, yang harus saya lakukan adalah :
1. Saya harus bersikap baik dan hormat kepadanya dalam pergaulan agar tercipta suasana saling percaya
2. Jangan hendaknya hubungan saya dengannya hanya sebatas hubungan biologis, tapi juga hubungan fikroh, mentalitas serta emosi (Thaha : 132, Maryam : 55)

Tanggung jawab mendidik anak juga harus kita islamkan agar anak memiliki mentalitas dan fikriyah yang kuat sehingga akan membentuk suatu keluarga yang islami.
Saya Harus Mengalahkan Hawa Nafsu

Manusia senantiasa bertarung dengan hawa nafsunya, sampai ia mengalahkannya atau hawa nafsu yang mengalahkannya, atau terus berlangsung sampai maut menjemput.

Tonggak-tonggak kemenangan dalam melawan hawa nafsu :
1. Hati, selama ia hidup, sadar, bersih, tegar, dan bersinar (Q.S. Al-Anfal : 2, Al-Haj : 47, Muhammad : 24)
2. Akal, selama ia dapat memandang, memahami, membedakan, dan menyerap ilmu yang dengannya dapat mendekatkan diri dengan Allah (SWT) (Q.S. Fathir : 28).
Manakala hati manusia mati atau membatu, manakala akalnya padam, semakin banyaklah pintu syetan masuk ke dalam dirinya. (Q.S. Al-Mujadilah : 19), yaitu penyakit was-was yang dapat menghalang-halangi kita di jalan Allah (SWT).

Hal-hal yang dapat membentengi diri dari syetan :
1. Menjauhi kekenyangan dan makan yang kelewat batas
2. Membaca Al-Qur’an, dzikrullah, dan istighfar
3. Membuang jauh sifat terburu nafsu dan bersikap tenang terhadap keadaan apapun


Saya Harus Yakin Bahwa Hari Esok Milik Islam

Saya harus yakin bahwa hari esok adalah milik islam dan islam harus menjadi satu-satunya manhaj yang dapat memimpin dan membimbing manusia ke jalan yang benar. Kita juga harus yakin bahwa produk manusia memiliki kekurangan, dan hanya islam yang mampu mengatur seluruh aspek kehidupan sehingga islam harus menjadi agama yang rahmatan lil ‘alamin. Islam merupakan manhaj yang tunggal, integral, mondial, fleksibel, dan robbaniyah sehingga islam akan mampu mengatur kehidupan umat manusia. Keyakinan saya didorong oleh beberapa hal :


1. Rabbaniyah Manhaj Islam
Manhaj Islam yang bercorak ketuhanan adalah suatu sibghah (konsep agama) yang menjadikannya terdepan dibandingkan dengan seluruh sistem positif produk manusia dan memiliki spesifikasi unik untuk tetap bertahan dan memberikan manfaat di setiap zaman, tempat, dan di kawasan mana pun.

2. Universalitas manhaj Islam
Merupakan perwujudan warna humanisme, konkretisasi dari warna keterbukaan dan kemampuan untuk memikul tanggungjawab keterbukaan ini. Warna ini menjadikannya meninggalkan sentimen sempit terhadap ras, nasionalisme, gender, atau keturunan.

3. Elastisitas Manhaj Islam
Yaitu warna yang memberinya kemampuan untuk menampung segala problema kehidupan yang berubah-ubah, bervariasi, dan bermacam-macam. Warna yang melapangkan tempat untuk berijtihad dalam menyimpulkan hukum-hukum berkenaan dengan masalah-masalah yang tidak ada nashnya, melalui metode qiyas atau mempertimbangkan mashlahah mursalah, istihsan, dan argumen lain yang diakui syara’

4. Kelengkapan manhaj Islam
Yaitu warna yang membedakannya dari sistem “bumi” serta tatanan-tatanan buatan lainnya yang memiliki tujuan terbatas. Manhaj Islam adalah sistem yang diberikan oleh Al-’Alim dan Al=Khabir, yaitu Allah (SWT) Yang Mahatahu segala urusan manusia, apa saja yang dibutuhkan manusia, apa saja yang merupakan maslahat manusia, dan sebagainya.

5. Keterbatasan Sistem-sistem “wadh’iyah” (buatan manusia)
Sistem buatan manusia memiliki banyak keterbatasan dalam tataran aplikatifnya.
di ambil dari buku : Komitmen Muslim Sejati [ FATIYAKAN]

Sunday 26 February 2012

MAKNA KEHIDUPAN MENURUT ISLAM DAN AL-QUR'AN

Masa hidup manusia terbagi dua (QS 40/11), hidup pertama adalah di dunia kini dan hidup kedua berlaku di akhirat. Kedua macam hidup berlaku dalam keadaan konkrit.

Berbagai macam ajaran mengenai hakekat hidup dan tujuan hidup telah berkembang. Masing-masing berbeda tentang pengertian dan tujuan hidup. Hanya Al Qur’an lah yang dapat menjelaskan arti dan tujuan hidup manusia secukupnya sehingga dapat dipahami oleh setiap individu yang membutuhkannya.

Orang atheis mendasarkan doktrinnya atas teori naturalism tidak dapat memberikan alasan kenapa adanya hidup kini, kecuali sebagai kelanjutan dari hukum evolusi pada setiap benda yang sejak dulu telah mengalami perubahan alamiah. Sementara mereka berbantahan pula mengenai hukum evolusi itu sendiri disebabkan banyaknya benturan (dead lock) dalam analysa dan teorinya.

Benturan itu mereka namakan Missing Link. Untuk tujuan hidup mereka juga tidak mempunyai arah dan alasan yang tepat. Tetapi mereka semua sama berpendapat bahwa yang ada kini akan musnah dengan sendirinya di ujung zaman sesuai dengan menusut dan habisnya alat kebutuhan hidup dan disebabkan terganggunggunya stabilitas susunan bintang di alam semesta.

Mereka berkesimpulan bahwa hidup kini dimulai dari kekosongan, telah terwujud secara alamiah, dan sedang menuju ke arah kekosongan alam semesta dimana setiap individu hilang berlalu tanpa bekas dan tidak akan hidup kembali.
Dalam hal ini mereka melupakan unsur Roh yang ada pada setiap individu.

Pihakyang menganut paham Plurality atau Trinity, walaupun tidak membenarkan teori evolusi , malah mengakui manusia ini memulai hidupnya dari satu diri yang sengaja diciptakan Tuhan, tetapi mereka tdak dapat memberikan alasan tentang maksud apa yang terkandung dalam perencanaan penciptaan itu. Sebagai tujuan hidup, mereka sama sependapat bahwa nanti akan berlaku kehidupan balasan sesudah mati, tetapi dalam kedaan gaib bukan konkrit, dimana setiap pribadi baik akan menerima kebahagiaan jiwa dan pribadi jahat akan merana.

Pihak pertama di atas tadi bertntangan dengan dengan ajaran Al Qur’an mengenai asal hidup dan juga bertentangan mengenai tujuan hidup, sedangkan pihak kedua bersamaan dengan ajaran Al Qur’an mengenai asal usul hidup juga bersamaan tentang tujuan hidup tetapi berbeda dalam hal ghaib dan konkrit. Sebaliknya kedua pihak (Islam dan Plurality/Trinity) sependapat tentang arti hidup yang tidak lain hanyalah berjuang untuk  kebutuhan dan kelanjutan generasi, tetapi mereka (Plurality/Trinity) melupakan bahwa pendapat demikian akan berujung dengan pemusnahan generasi mendatang karena setiap individu lebih mementingkan keadaan sekarang tanpa ancaman resiko konkrit yang akan dihadapi di akhirat nanti.

Al Qur’an yang menjadi dasar ajaran hidup dalam Islam, memberikan alasan dan keterangan secukupnya mengenai sebab, arti dan tujuan hidup manusia.

A. Sebab adanya hidup
Semesta raya ini dulunya dari kekosongan total, tidak satupun yang ada kecuali Allah yang ESA yang senantiasa dalam keadaan ghaib. DIA mempunyai maksud agar berlaku penyembahan terhadapNYA yang tentu harus dilaksanakan oleh makhluk yang memiliki logika Maka perlulah diciptakan jin dan manusia yang akan menjalani ujian dimana dapat ditentukan berlakunya pengabdian dimaksud. Kedua macam makhluk ini membutuhkan tempat hidup dimana segala kebutuhan dalam pengujian tersedia secara alamiah atau ilmiah, maka diciptakanlah benda angkasa berbagai bentuk, masa dan fungsi. Semuanya terlaksana secara logis menurut rencana tepat, dan tiba masanya dimulai penciptaan Jin dan Manusia, masing-masing berbeda di segi abstrak dan konkrit.

Allah itu Pencipta tiap sesuatu dan DIA menjaga tiap sesuatu itu. (QS 39/62)

DIA pelaksana bagi apa yang DIA inginkan. (QS 85/16)

Dan tidaklah AKU ciptakan jin dan manusia itu kecuali untuk menyembah AKU (di akhirat utamanya). QS 51/96.

B. Arti Hidup KINI
Al Qur’an memberikan ajaran tentang arti hidup bahwa hendaklah menghubungkan dirinya secara langsung kepada Allah dengan cara melaksanakan hukum-hukum tertulis dalam al quran, dan menghubungkan dirinya pada masyarakat sesamanya dalam melaksanakan tugas amar makhruf nahi munkar.

DIAlah yang menciptakan kematian dan kehidupan agar DIA menguji kamu yang mana diantara kamu yang lebih baik perbuatannya, dan DIA Mulia dan Pengampun. (QS 67/2)

Bahwa Kami menunjukkan garis hukum padanya (manusia itu), terserah padanya untuk bersyukur atau kafir. (QS 76/3)

C. Tujuan hidup
Al Qur’an menjelaskan bahwa kehidupan kini bukanlah akan berlalu tanpa akibat tetapi berlangsung dengan catatan atas semua gerak zahir dan batin yang menentukan nilai setiap indivisu untuk kehidupan konkrit nantinya di alam akhirat, dimana kehidupan terpisah antara yang beriman dan yang kafir untuk selamanya.

Dan berlombalah kepada keampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya sama dengan luas planet-planet dan Bumi ini, dijanjikan untuk para muttaqien. (QS 3/133)

Sungguh kami ciptakan manusia itu pada perwujudan yang lebih baik. Kemudian kami tempatkan dia kepada kerendahan yang lebih rendah. Kecuali orang-orang beriman dan beramal shaleh, maka untuk mereka upah yang terhingga. QS 95/4-6)

Dengan keterangan singkat ini, jelaslah bahwa Al Qur’an bukan saja menjelaskan kenapa adanya hidup kini, tetapi juga memberikan arti hidup serta tujuannya yang harus dicapai oleh setiap diri.

Keterangan Al Qur’an seperti demikian dapat diterima akal sehat dan memang hanyalah kitab suci itulah yang mungkin memberikan penjelasan demikian.

Saturday 25 February 2012

KEHEBATAN DAN RAHASIA SHOLAT MALAM - TAHAJUD

Apakah kehebatan bangun Sholat di malam hari terutama di sepertiga malam yang akhir??? sehingga Rasulullah sanggup melakukannya sehingga kedua-dua tapak kakinya pecah-pecah, sehingga juga Sallehuddin Al-Ayyubi memilih mereka yang bangun malam sebagai barisan mujahidin yang paling depan untuk menggempur musuh, sehingga juga Umar Abd Aziz berkata..."Bagaimana mata ini dapat tertutup rapat dan tenteram sedangkan ia tak tahu di mana kelak ia akan kembali di antara dua tempat" berulang-ulang.




Saranan Rasulullah sollallahu 'alaihi wasallam
Dari Abu Hurairah r.a "....Kekasihku Rasulullah telah berwasiat kepadaku agar aku tidak tidur sebelum Sholat witir." (HR Bukhari)

Dari Abdullah bin 'Amr bin Al-'Ash radhiallahu 'anhuma, katanya;"Rasulullah sollallahu 'alaihi wasallam bersabda;
" Hai Abdullah, janganlah engkau menjadi seperti si Fulan itu, dulu ia suka sekali bangun berSholat di waktu malam, tetapi kini meninggalkan bangun Sholat waktu malam itu." (Muttafaqun 'alaih)

Dari Aisyah r.a katanya; "Nabi sollallahu 'alaihi wasallam itu berdiri untuk bersholat malam, sehingga pecah-pecah kedua tapak kakinya. Saya berkata kepadanya;" Mengapa Tuan mengerjakan sedemikian ini, ya Rasulullah, padahal sudah diampunkan untuk Tuan dosa-dosa Tuan yang dahulu dan yang kemudian?" Beliau sollallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda, "Tidakkah saya ini wajar menjadi seorang hamba yang banyak bersyukur." (Muttafaqun 'alaih)

Dari Ibnu Mas'ud r.a katanya;" Ada seorang lelaki yang disebut-sebut di sisi Nabi sollallahu 'alaihi wasallam, iaitu bahawa orang tersebut tidur di waktu malam sampai ke pagi - yakni tidak bangun untuk berSholat malam, lalu beliau sollallahu 'alaihi wasallam bersabda;" orang itu sudah dikencingi syaitan dalam kedua-dua telinganya" atau beliau sollallahu 'alaihi wasallam bersabda;"di telinganya." (Muttafaqun 'alaih)

Dari Abu Hurairah r.a katanya;" Rasulullah sollallahu 'alaihi wasallam bersabda;"
Syaitan itu memberikan ikatan pada hujung kepala seseorang di antara engkau semua sebanyak tiga ikatan, jikalau ia tidur. Ia membuat ketentuan pada setiap ikatan itu dengan kata-kata yang berbunyi;" Engkau memperoleh malam panjang, maka tidurlah terus!" Jikalau orang itu bangun lalu berzikir kepada Allah ta'ala maka terurailah sebuah ikatan dari dirinya, selanjutnya jikalau dia terus berwudhu', lalu terurai pulalah ikatan satunya lagi dan seterusnya, jikalau ia berSholat, maka terurailah ikatan seluruhnya, sehingga berpagi-pagi ia telah menjadi bersemangat serta berhati gembira. Tetapi jikalau tidak sebagaimana yang tersebut di atas, maka ia berpagi-pagi menjadi orang yang berhati buruk serta pemalas." (Muttafaqun 'alaih).

Dari Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash r.a bahawasanya Rasulullah sollallahu 'alaihi wasallam bersabda padanya;"

Sholat yang paling dicintai Allah ialah Sholatnya Daud dan puasa yang paling dicintai Allah ialah puasanya Daud. Ia tidur separuh malam, bangun Sholat yang sepertiganya dan tidur seperenamnya, Ia berpuasa sehari dan berbuka sehari. (Muttafaqun 'alaih)

Dari A'isyah r.a pula bahawasanya Nabi sollallahu 'alaihi wasallam itu tidur di permulaan malam dan bangun pada akhir malam lalu berSholat." (Muttafaqun 'alaih)

Sholat Paling Afdhal Setelah Sholat Fardhu
"Sholat yang paling afdhal setelah Sholat wajib adalah qiyamullail (tahajjud)." (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)

Waktu Mustajabnya Doa
Rasulullah sollallahu 'alaihi wasallam ; "Sesungguhnya dari sebahagian malam itu ada satu waktu yang tidak menyamai kebaikannya bagi seorang muslim untuk memohonkan sesuatu yang baik kepada Allah ta'ala, melainkan Allah pasti akan mengabulkannya. Demikian itu ada pada setiap malam." (HR Muslim)

Lebih Baik Dari Dunia dan Seisinya
Dua raka'at yang dilakukan oleh seorang hamba di tengah malam itu adalah lebih baik baginya daripada dunia ini serta seluruh isinya."
(HR Adam bin Abu Iyas)

Meningkatkan Darjat Di sisi Allah
“Dan pada sebahagian malam hari, sembahyang tahajudlah kamu sebagai satu ibadat tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat terpuji.” – (Surah al-Isra, ayat 79).

Dari Abu HUrairah r.a., Sabda Rasulullah lagi bermaksud: “Allah mengasihi seorang lelaki yang bangun tengah malam lalu dia mengerjakan sembahyang dan membangunkan isterinya untuk turut sama bersembahyang.
“Kalau isterinya enggan, beliau akan memercikkan air ke mukanya. Dan Allah mengasihi seorang wanita yang bangun tengah malam untuk mengerjakan sembahyang lalu dia membangunkan suaminya untuk turut yang sama. Kalau suaminya enggan, beliau akan memercikkan air ke mukanya.” (HR Abu Daud dengan isnad yang sahih)

Ibadah Ahli Syurga
Firman Allah lagi dalam surah as Sajdah, ayat ke-16 dan 17 bermaksud: “Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, bahkan mereka menafkahkan sebahagian daripada rezeki yang Kami berikan kepada mereka.

"Orang-orang yang bertaqwa itu sedikit sekali tidurnya di waktu malam. Di waktu menjelang fajar pagi, mereka itu berdoa memohonkan pengampunan dan dari sebahagian hartanya dijadikan hak yang diberikan pada yang meminta dan yang kekurangan." [Surah Az-Dzaariyaat: 17-19]

Rasulullah sollallahu 'alaihi wasallam ; "Hendaklah kamu semua menetapi Sholat malam, sebab yang demikian itu adalah perilaku orang-orang yang soleh sebelum kamu." (HR Tirmidzi)

Dari Abdullah bin Salam r.a bahawasanya Rasulullah sollallahu 'alaihi wasallam bersabda;"
Hai sekalian manusia, ratakanlah salam, berikanlah makanan, berSholatlah di waktu malam sedang para manusia sedang tidur, maka engkau semua akan dapat memasuki syurga dengan selamat." (HR Tirmidzi).

Keteladanan Salafussoleh
Ibnul Qayyim Al-Jauzy melakukan Sholat malam, dilanjutkan dengan Sholat Subuh dan kemudian dilanjutkan dengan Sholat dhuha, setelah itu barulah beliau beranjak melakukan aktiviti-aktiviti yang lain. Lalu beliau berkata,"jika hal ini tidak aku lakukan maka sungguh sangat berat."

Dalam riwayat Ibnu Ishaq dan Ahmad dari Jabir bin Abdullah RA ia menceritakan, "Kami berangkat bersama Rasulullah SAW pada perang Dzatur Riqaa'. Pada kesempatan itu tertawanlah seorang wanita musyrikin. Setelah Rasulullah SAW berangkat pulang, suami wanita itu yang sebelumnya tidak ada di rumah baru saja datang. Kemudian lelaki itu bersumpah tidak akan berhenti mencari sebelum dapat mengalirkan darah para sahabat Muhammad SAW. Lalu lelaki itu keluar mengikuti jejak perjalanan Rasulullah SAW. Pada sebuah lorong di suatu lembah Rasulullah SAW bersama para sahabat berhenti. Kemudian beliau bersabda, "Siapakah di antara kalian yang bersedia menjaga kita malam ini?" Jabir berkata, "Maka majulah seorang dari Muhajirin dan seorang lagi dari Anshar lalu keduanya menjawab, 'Kami siap untuk berjaga ya Rasulullah'. Nabi Muhammad SAW berpesan Jagalah kami di mulut lorong ini. Jabir menceritakan waktu itu, Rasulullah bersama para sahabat berhenti di lorong suatu lembah.

"Ketika kedua orang sahabat itu ke ke mulut lorong, sahabat Anshar berkata pada sahabat Muhajirin, `Pukul berapa engkau inginkan aku berjaga, apakah permulaan malam ataukah akhir malam?' Sahabat Muhajirin menjawab;"Jagalah kami di awal malam, kemudian sahabat Muhajirin itu berbaring tidur. Sedangkan sahabat Anshar melakukan shalat. Jabir berkata, datanglah lelaki musyrikin itu dan ketika mengenali sahabat Anshar, musyrikin itu mengetahui bahwa sahabat itu sedang hirasah. Kemudian orang itu memanahnya tepat mengenai diri Ansar tersebut, lalu sahabah Ansar itu mencabutnya kemudian berdiri tegak melanjutkan Sholatnya. Kemudian orang musrikin itu memanahnya lagi dan tepat mengenainya lagi, lalu sahabat itu mencabut kembali anak panah itukemudian berdiri tegak melanjutkan Sholatnya. Kemudian untuk ketiga kalinya orang itu memanah kembali sahabat Anshar tersebut dan tepat mengenai dirinya. Lalu dicabut pula anak panah itu kemudian ia rukuk dan sujud. Setelah itu ia membangunkan sahabat Muhajirin seraya berkata, 'Duduklah karena aku telah dilukai.' Jabir berkata, "Kemudian sahabat Muhajirin itu melompat mencari orang yang melukai sahabat Anshar itu. Ketika orang musyrikin itu melihat keduanya ia sadar bahwa dirinya telah diketahui maka ia pun melarikan diri. Ketika sahabat Muhajirin mengetahui darah yang melumuri sahabat Anshar, ia berkata, 'Subhanallah kenapa engkau tidak membangunkan aku dari tadi?' Sahabat Anshar.menjawab, Aku sedang membaca surah dan aku tidak ingin memutusnya. Namun, setelah orang itu berkali-kali memanahku barulah aku ruku' dan memberitahukan dirimu. Demi Allah SWT kalau bukan karena takut mengabaikan tugas penjagaan yang diperintahkan Rasulullah SAW kepadaku niscaya nafasku akan berhenti sebelum aku membatalkan Sholat."'

Bagaimana mudah utk bangun Sholat malam???
1. Makan malam yang sedikit sekadar alas perut supaya tidak lapar. Jika kita makan malam yang banyak ianya akan menyebabkan kita cepat mengantuk dan susah bangun dari tidur, sudah tentu kita akan terlebih tidur pula.

2. Jangan tinggalkan tidur qailulah di siang hari.

3. Mengetahui dan menginsafi benar-benar keutamaan Sholat malam dengan mentadabburi selalu ayat-ayat Qur’an dan hadis-hadis serta kisah-kisah salafussoleh berkenaan dengan bangun malam.

4. Meningkatkan rasa cinta kepada Allah, rasa cinta yang sebenar-benarnya. Istiqamah dalam beribadah di waktu malam itu merupakan anugerah yang Allah berikan kepada kekasih-kekasih-Nya. Bersihkanlah diri dan hati daripada unsur-unsur syirik baik yang nyata atau yang tersembunyi, dan peliharalah ibadah sebelumnya, sesungguhnya seseorang yang berat beban dosanya dari amalan yang dilakukan sebelum tidurnya itu pasti memberatkannya untuk bangkit berkhalwah dengan Allah yang Maha Suci di malam hari.
 
sumber:http://www.facebook.com/note.php?note_id=112769732122

PPDB SMA Negeri 3 Surakarta Program RSBI

Menanggapi banyaknya permintaan informasi mengenai PPDB 2012 dari masyarakat, Panitia PPDB 2012 SMA Negeri 3 Surakarta Program RSBI merencanakan sebagai berikut :
I.  Jadwal Pelaksanaan :
1. Pendaftaran : 26 Maret – 08 April 2012
2. Pelaksanaan Tes : 07 Mei – 10 Mei 2012
3. Penyerahan Nilai UN : 04 Juni – 05 Juni 2012
4. Analisis hasil seleksi : 06 Juni – 09 Juni 2012
5. Pengumuman : 11 Juni 2012
II. Sistem Seleksi
1. Seleksi  administrasi meliputi :
  • Nilai rata-rata raport SMP/MTs pada kelas VII s/d kelas IX semester 1 s/d 5 minimal 75.
  • Penghargaan Prestasi Akademik
2. Tes Potensi Akademik (Achievment test) :
  • Meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA dan IPS.
3. Nilai rata-rata Ujian Nasional : minimal 7,50.
4. Lulus Tes Psikologi (psychotest) :
  • meliputi  Minat dan Bakat (Aptitute Test) dan Kepribadian (Personality Test)
5. Test Kemampuan Bahasa Inggris : melalui wawancara.
6. Tes Kemampuan TIK : melalui praktek
7. Piagam Prestasi Akademik / Non Akademik (asli).
 
III. Penghitungan Nilai Akhir (NA).
NA    =   3B + 2C + D
NA       =   Nilai Akhir
B          =   Nilai Test Potensi Akademik
C         =   Nilai Rata-rata UN
D         =   Nilai Piagam
Keterangan nilai Piagam:
1.   Piagam Akademik (team/perorangan)
  • Tingkat Provinsi : Juara 1 nilai 1,00, Juara 2 nilai 0,75 dan Juara 3 nilai 0,50 
  • Tingkat Nasional/Internasional(OSN) : Juara 1, 2 dan 3 diterima langsung menjadi calon siswa
2.  Piagam non Akademik perorangan (olahraga, kesenian, agama)
  • Tingkat Propinsi : Juara 1 nilai 0,75   Juara 2 nilai 0,50  dan   juara 3 nilai 0,25
  • Tingkat Nasional : Juara 1 nilai 1,50  Juara 2 nilai 1,25   dan juara 3 nilai 1,00
Informasi di atas dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan dinamika yang terjadi dan perubahan yang terjadi akan diumumkan melalui website ini dan atau melalui media lain.
Demikian pemberitahuan dari Panitia PPDB SMA N 3 Surakarta, terimakasih atas perhatiannya.

Thursday 23 February 2012

9 TIPS MENJADI ISTRI YANG BAIK

Setiap wanita pasti ingin menjadi sosok istri dan pasangan yang sempurna bagi suaminya. Berikut beberapa langkah untuk menjadi istri yang baik.

Menjadi istri yang baik memang tak mudah. Beberapa tips dari Helium berikut ini akan membantu Anda menggapai tujuan itu.

1. Mencintai
Hal ini mutlak dilakukan seorang istri pada suaminya. Cinta merupakan dasar dari suatu hubungan. Karena rasa cinta, kesetiaan, rasa saling menghormati serta menghargai akan muncul.

2. Tulus
Ketulusan akan menjadikan Anda istri yang baik. Saat Anda melakukan sesuatu untuknya, itu bukan karena imbalan apapun, melainkan ketulusan cinta yang sesungguhnya. Setiap tindakan Anda yang didasari oleh ketulusan, pasti sangat berharga bagi suami.

3.Memiliki peran
Walau pernikahan adalah komitmen dua orang, namun bukan berarti Anda dan pasangan selalu melakukan hal yang sama berduaan. Pilihlah peran kalian masing-masing. Jika memang suami memiliki karier yang bagus, bukan berarti Anda harus memilikinya juga. Anda juga bisa dinilai sebagai istri yang berhasil, ketika anak-anak Anda memiliki prestasi yang membanggakan, karena peran ibu yang kuat.

4. Berempati
Tak selamanya pernikahan berjalan mulus. Tak selamanya juga suami Anda dalam kondisi yang prima di segala hal. Di saat-saat sulit, Anda perlu berempati. Bukan hanya perasaan Anda saja yang harus diperhatikan, namun juga perasaan suami. Dengan berempati, Anda bisa saling mengerti satu sama lain. Saat sulit dalam pernikahan pun bisa terlewati.

5. Mendengarkan
Hal ini mungkin sifatnya sepele. Namun ingat, tak sedikit kasus keretakan rumah tangga atau perselingkuhan yang disebabkan karena suami merasa 'kesepian'. Ia merasa sang istri tak lagi punya cukup waktu untuk mendengar keluh kesahnya. Jika tak ingin  hubungan Anda goyah, mulailah sediakan sedikit waktu untuk mendengarkan. Jangan melulu mendebat suami Anda. Buka hati dan pikiran Anda, untuk mendengar isi hatinya yang sesungguhnya.

6. Jadikan suami sebagai 'sandaran'
Jadikan suami sebagai orang pertama yang mendengar kesulitan serta keluh kesah Anda. Jadikan ia sebagai sandaran hidup. Pria manapun akan merasa bahagia, jika wanita yang ia cintai membutuhkannya.

7. Lemah lembut
Selalu perlakukan suami dengan lembut. Perlakukan ia dengan hormat. Jangan bersikap mengejek ataupun merendahkan, bagaimanapun keadaannya. Sisi lemah lembut seorang istri justru bisa menjadi 'senjata' yang membahagiakan suami.

8. Berbagi
Berbagi dalam hal ini tak selalu sifatnya materi. Berbagi dalam rumah tangga juga termasuk berbagi peran, waktu, perasaan, dan sebagainya. Ingat, tak ada lagi 'saya' atau 'dia', kini yang harus ada dalam pikiran Anda adalah 'kita'.

9. Menjadi diri sendiri
Jangan pernah 'memakai topeng' atau membohongi suami Anda dengan berpura-pura. Jadilah diri Anda sendiri, karena sosok itulah yang memang dicintai oleh pasangan Anda. Menjadi lebih baik, bukan berarti Anda harus mengubah kepribadian secara utuh.
sumber:http://wolipop.detik.com/read/2010/10/06/125737/1456885/854/9-tips-menjadi-istri-yang-baik
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...