Wednesday 4 January 2012
15 Kamuflase Kadal Pada Lingkungannya
Kadal,
adalah salah satu spesies hewan melata yang ada di bumi, beberapa orang
mungkin menganggap bahwa kadal itu menjijikan atau menyeramkan. Tapi
percayakah agan-agan ini bahwa kadal adalah hewan yang ahli dalah hal
kamuflase (menyamar). Kadal memang jagonya gan dalam hal kamuflase,
hewan ini dapat menyatu dengan lingkungannya secara sempurna tanpa bisa
ketahuan oleh mata manusia atau pemangsanya, walaupun kita telah
melihatnya dalam jarak dekat. Nih gan beberapa contoh bentuk kamuflase
yang dilakukan oleh kadal.
9 HP Paling Aneh, Mahal
1.nokia 888 communicator
2. nokia aeon
3.Sky "Sleak & Slim"
4.Benq-Siemens "Snaked"
5.retroxis
6.Benq-Siemens "The Black Box"
7. nec tags
8.triple watch
9.Asus Aura
2. nokia aeon
3.Sky "Sleak & Slim"
4.Benq-Siemens "Snaked"
5.retroxis
6.Benq-Siemens "The Black Box"
7. nec tags
8.triple watch
9.Asus Aura
Penyelamatan Laptop JikaTerkena Air
1. Lepaskan baterai dan jack power
apabila laptop dalam keadaan hidup. Buka flip LCD sampai maksimal
terbuka lalu posisikan laptop tertelungkup / terbalik. Biarkan beberapa
jam atau lebih lama lebih baik. sehingga cairan yang sudah terlanjur
masuk mengalir keluar.
2. Lepaskan keyboard, jemurlah keyboard ditempat yang tidak terlalu panas dalam keadaan terbalik. Jika cairan yang tumpah berupa kopi (yang lengket), kuas selah-selah keyboard dengan menggunakan air, namun jangan ditekan.
Kemudian jemurlah seperti cara diatas beberapa jam lalu blower dengan menggunakan kipas angin satu malam. Pada saat proses pengipasan tekan-tekanlah setiap tuts untuk menghindari adanya uap yang tertinggal pada fleksibel yang menyebabkan keyboard lengket.
3. Blower bagian laptop dalam posisi berdiri menyamping.dengan posisi fentilasi fan dibagian bawah untuk meyakinkan sisa-sisa cairan dapat keluar dari fentilasi tersebut.
Catatan : jika tumpahan terlalu banyak sebaiknya seluruh bagian laptop dibuka dan dikeringkan.jika Anda tidak yakin dapat melakukannya sendiri sebaiknya menghubungi service centre terdekat.
4. Pasang kembali semua bagian, tanpa mengunakan baterai, sambungkan listrik dari adapter, jangan langsung dihidupkan, perhatikan gejala-gejala yang timbul. Dekatkan penciuman Anda ke laptop, jika mencium sesuatu yang berbau hangus, lepaskan koneksi power.
Bblower kembali seperti tahapan diatas untuk beberapa waktu.semakin lama semakin baik. Kemudian ulangi tahapannya. Apabila sudah tidak ada indikasi bau ataupun hal hal yang mencurigakan, lepaskan hubungan listrik kemudian pasang baterai.
Lihat reaksinya, jika tidak ada indikasi yang mencurigakan, sambungkan listrik dan perhatikan Lead lampu baterai indikator menyala atau tidak, jika menyala hidupkan laptop Anda dan tetap memperhatikan bau atau indikasi lainnya untuk beberapa saat.
5. Jika ternyata masih ada indikasi yang mencurigakan (tidak seperti biasanya), sebaiknya menghubungi service centre terdekat untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.
2. Lepaskan keyboard, jemurlah keyboard ditempat yang tidak terlalu panas dalam keadaan terbalik. Jika cairan yang tumpah berupa kopi (yang lengket), kuas selah-selah keyboard dengan menggunakan air, namun jangan ditekan.
Kemudian jemurlah seperti cara diatas beberapa jam lalu blower dengan menggunakan kipas angin satu malam. Pada saat proses pengipasan tekan-tekanlah setiap tuts untuk menghindari adanya uap yang tertinggal pada fleksibel yang menyebabkan keyboard lengket.
3. Blower bagian laptop dalam posisi berdiri menyamping.dengan posisi fentilasi fan dibagian bawah untuk meyakinkan sisa-sisa cairan dapat keluar dari fentilasi tersebut.
Catatan : jika tumpahan terlalu banyak sebaiknya seluruh bagian laptop dibuka dan dikeringkan.jika Anda tidak yakin dapat melakukannya sendiri sebaiknya menghubungi service centre terdekat.
4. Pasang kembali semua bagian, tanpa mengunakan baterai, sambungkan listrik dari adapter, jangan langsung dihidupkan, perhatikan gejala-gejala yang timbul. Dekatkan penciuman Anda ke laptop, jika mencium sesuatu yang berbau hangus, lepaskan koneksi power.
Bblower kembali seperti tahapan diatas untuk beberapa waktu.semakin lama semakin baik. Kemudian ulangi tahapannya. Apabila sudah tidak ada indikasi bau ataupun hal hal yang mencurigakan, lepaskan hubungan listrik kemudian pasang baterai.
Lihat reaksinya, jika tidak ada indikasi yang mencurigakan, sambungkan listrik dan perhatikan Lead lampu baterai indikator menyala atau tidak, jika menyala hidupkan laptop Anda dan tetap memperhatikan bau atau indikasi lainnya untuk beberapa saat.
5. Jika ternyata masih ada indikasi yang mencurigakan (tidak seperti biasanya), sebaiknya menghubungi service centre terdekat untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.
Makna Lambang Garuda Pancasila
Burung
garuda merupakan mitos dalam mitologi Hindu dan Budha. Garuda dalam
mitos digambarkan sebagai makhluk separuh burung (sayap, paruh, cakar)
dan separuh manusia (tangan dan kaki). Lambang garuda diambil dari
penggambaran kendaraan Batara Wisnu yakni garudeya. Garudeya itu sendiri
dapat kita temui pada salah satu pahatan di Candi Kidal yang terletak
di Kabupaten Malang tepatnya: Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Garuda
sebagai lambang negara menggambarkan kekuatan dan kekuasaan dan warna
emas melambangkan kejayaan, karena peran garuda dalam cerita pewayangan
Mahabharata dan Ramayana. Posisi kepala garuda menengok lurus ke kanan.
Jumlah bulu melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945), antara lain:
- Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17
- Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8
- Jumlah bulu di bawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19
- Jumlah bulu di leher berjumlah 45
Perisai
Perisai
merupakan lambang pertahanan negara Indonesia. Gambar perisai tersebut
dibagi menjadi lima bagian: bagian latar belakang dibagi menjadi empat
dengan warna merah putih berselang seling (warna merah-putih
melambangkan warna bendera nasional Indonesia, merah berarti berani dan
putih berarti suci), dan sebuah perisai kecil miniatur dari perisai yang
besar berwarna hitam berada tepat di tengah-tengah. Garis lurus
horizontal yang membagi perisai tersebut menggambarkan garis
khatulistiwa yang tepat melintasi Indonesia di tengah-tengah.
Emblem
Setiap gambar emblem yang terdapat pada perisai berhubungan dengan simbol dari sila Pancasila.
Bintang Tunggal
Sila ke-1:
Ketuhanan Yang Maha Esa. Perisai hitam dengan sebuah bintang emas
berkepala lima menggambarkan agama-agama besar di Indonesia, Islam,
Kristen, Hindu, Buddha, dan juga ideologi sekuler sosialisme.
Rantai Emas
Sila ke-2:
Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab. Rantai yang disusun atas
gelang-gelang kecil ini menandakan hubungan manusia satu dengan yang
lainnya yang saling membantu. Gelang yang lingkaran menggambarkan
wanita, gelang yang persegi menggambarkan pria.
Pohon Beringin
Sila ke-3: Persatuan Indonesia. Pohon beringin (Ficus benjamina)
adalah sebuah pohon Indonesia yang berakar tunjang - sebuah akar
tunggal panjang yang menunjang pohon yang besar tersebut dengan
bertumbuh sangat dalam ke dalam tanah. Ini menggambarkan kesatuan
Indonesia. Pohon ini juga memiliki banyak akar yang menggelantung dari
ranting-rantingnya. Hal ini menggambarkan Indonesia sebagai negara
kesatuan namun memiliki berbagai akar budaya yang berbeda-beda.
Kepala Banteng
Sila ke-4: Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Binatang banteng (Latin: Bos javanicus)
atau lembu liar adalah binatang sosial, sama halnya dengan manusia
cetusan Presiden Soekarno dimana pengambilan keputusan yang dilakukan
bersama (musyawarah), gotong royong, dan kekeluargaan merupakan
nilai-nilai khas bangsa Indonesia.
Padi Kapas
Sila ke-5:
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Padi dan kapas (yang
menggambarkan sandang dan pangan) merupakan kebutuhan pokok setiap
masyarakat Indonesia tanpa melihat status maupun kedudukannya. Hal ini
menggambarkan persamaan sosial dimana tidak adanya kesenjangan sosial
satu dengan yang lainnya, namun hal ini bukan berarti bahwa negara
Indonesia memakai ideologi komunisme.
Motto
Pita
yang dicengkeram oleh burung garuda bertuliskan semboyan negara
Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ika berasal dari
kalimat bahasa Jawa Kuno karangan Mpu Tantular yang berarti “Walaupun
berbeda-beda tetapi tetap satu” yang menggambarkan keadaan bangsa
Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam suku, budaya, adat-istiadat,
kepercayaan, namun tetap adalah satu bangsa, bahasa, dan tanah air.
Tips dan Trik Meningkatkan Kecerdasan
Sebelum kita lihat beberapa cara untuk meningkatkan kecerdasan yang
tujuh macam tersebut, ada baiknya kita lihat dahulu struktur kecerdasan
tersebut yang terdiri dari dua bagian:
Bagian pertama ialah informasi atau pengetahuan itu sendiri. Ini kita peroleh melalui pengalaman dan pendidikan.
Bagian kedua ialah mengolah informasi, terdiri dari penalaran, penilaian, dan kreativitas. Mudah dipahami, memang sebagian kecerdasan, kita warisi secara genetis. Warisan semacam ini umumnya kita sebut sebagai bakat. Tetapi bagian terbesar dari kecerdasan adalah hasil usaha. John Dewey mengatakan bahwa kecerdasan bukanlah sesuatu yang kita miliki dan tak berubah selamanya, melainkan kecerdasan adalah suatu proses pembentukan yang berkesinambungan, dan untuk mempertahankannya diperlukan semacam kewaspadaan untuk mengamati kejadian-kejadian, keterbukaan untuk belajar, dan keberanian untuk menyesuaikan diri.
Jadi untuk meningkatkan kecerdasan, kita perlu menambah pengetahuan dan berlatih memproses pengetahuan itu lewat kegiatan kreatif, kegiatan menalar, dan kegiatan mengevaluasi atau menilai. Dari penjelasan yang sederhana ini maka beberapa hal di bawah ini akan menolong kita untuk meningkatkan kecerdasan kita:
1. Mengadakan evaluasi diri.
Meneliti kekuatan dan kelemahan diri sendiri, tepatnya menyusun peringkat kecerdasan kita, yang mana dari yang tujuh tersebut paling kuat, kedua paling kuat, dan seterusnya.
2. Menetapkan cita-cita atau sasaran hidup.
Cita-cita yang jelas akan membangkitkan semangat dan antusiasme. Cita-cita yang memikat bagi diri sendiri mampu melahirkan daya juang. Semangat, antusiasme, dan daya juang adalah tiga serangkai yang membuat kita produktif belajar dengan demikian kecerdasan kita diasah. Dari sekian banyak cita-cita, maka salah satunya ialah kita harus mencita-citakan menjadi orang cerdas dan ingin dikenal orang sebagi orang cerdas.
3. Membangun suatu kebiasaaan hidup cerdas, umpamanya membaca, berdiskusi, olah pikir, olah rasa, dan olah raga.
4. Membangun sikap keterbukaan-kritis.
Sikap terbuka membuat kita mampu menerima ide-ide baru, ilmu-ilmu baru, dan pengertian-pengertian baru. Tapi jangan terlalu terbuka supaya kita masih mungkin membuat sintesa dari pertemuan sejumlah ide-ide yang berlainan. Jadi kita juga harus kritis, artinya mampu mempertanyakan apa saja yang memasuki alam pikiran kita. Tapi jangan terlalu kritis yang membuat kita jadi tertutup, kaku, dan merasa benar sendiri. Yang pas adalah terbuka dan kritis.
5. Membangun suatu sikap belajar positif terhadap apapun yang kita alami.
Pengalaman, kata Aldous Huxley, bukanlah peristiwa-peristiwa yang menimpa kita, melainkan apa yang kita lakukan terhadap peristiwa-peristiwa itu. Hanya dengan sikap belajar positif inilah kita dapat bertambah cerdas sesudah mengalami suatu peristiwa, yaitu pengalaman kita jadikan sebagai guru. Pengalaman, katanya, adalah guru terbaik.
6. Membangun sikap yang rendah hati.
Air selalu mengalir ke tempat yang rendah, demikian pula hikmat dan pengetahuan mengalir menuju hati yang rendah.
Penutup
Saya harap, sesudah membaca artikel ini, Anda sekalian akan bertambah cerdas. Bila Anda berhasil melihat ketaklengkapandan kekurangan artikel ini dan sekalian melengkapinya, berarti Anda adalah orang yang sangat cerdas. Tapi bila Anda tidak merasa dicerdaskan sedikitpun, itu berarti sayalah yang kurang cerdas, sedikitnya kurang cerdas dalam hal penalaran dan verbal. Doakanlah supaya saya tambah cerdas. Dengan berbuat demikian, kecerdasan etis-spiritual Anda akan ditingkatkan. Artinya upaya membaca artikel ini sama sekali tak sia-sia.
Bagian pertama ialah informasi atau pengetahuan itu sendiri. Ini kita peroleh melalui pengalaman dan pendidikan.
Bagian kedua ialah mengolah informasi, terdiri dari penalaran, penilaian, dan kreativitas. Mudah dipahami, memang sebagian kecerdasan, kita warisi secara genetis. Warisan semacam ini umumnya kita sebut sebagai bakat. Tetapi bagian terbesar dari kecerdasan adalah hasil usaha. John Dewey mengatakan bahwa kecerdasan bukanlah sesuatu yang kita miliki dan tak berubah selamanya, melainkan kecerdasan adalah suatu proses pembentukan yang berkesinambungan, dan untuk mempertahankannya diperlukan semacam kewaspadaan untuk mengamati kejadian-kejadian, keterbukaan untuk belajar, dan keberanian untuk menyesuaikan diri.
Jadi untuk meningkatkan kecerdasan, kita perlu menambah pengetahuan dan berlatih memproses pengetahuan itu lewat kegiatan kreatif, kegiatan menalar, dan kegiatan mengevaluasi atau menilai. Dari penjelasan yang sederhana ini maka beberapa hal di bawah ini akan menolong kita untuk meningkatkan kecerdasan kita:
1. Mengadakan evaluasi diri.
Meneliti kekuatan dan kelemahan diri sendiri, tepatnya menyusun peringkat kecerdasan kita, yang mana dari yang tujuh tersebut paling kuat, kedua paling kuat, dan seterusnya.
2. Menetapkan cita-cita atau sasaran hidup.
Cita-cita yang jelas akan membangkitkan semangat dan antusiasme. Cita-cita yang memikat bagi diri sendiri mampu melahirkan daya juang. Semangat, antusiasme, dan daya juang adalah tiga serangkai yang membuat kita produktif belajar dengan demikian kecerdasan kita diasah. Dari sekian banyak cita-cita, maka salah satunya ialah kita harus mencita-citakan menjadi orang cerdas dan ingin dikenal orang sebagi orang cerdas.
3. Membangun suatu kebiasaaan hidup cerdas, umpamanya membaca, berdiskusi, olah pikir, olah rasa, dan olah raga.
4. Membangun sikap keterbukaan-kritis.
Sikap terbuka membuat kita mampu menerima ide-ide baru, ilmu-ilmu baru, dan pengertian-pengertian baru. Tapi jangan terlalu terbuka supaya kita masih mungkin membuat sintesa dari pertemuan sejumlah ide-ide yang berlainan. Jadi kita juga harus kritis, artinya mampu mempertanyakan apa saja yang memasuki alam pikiran kita. Tapi jangan terlalu kritis yang membuat kita jadi tertutup, kaku, dan merasa benar sendiri. Yang pas adalah terbuka dan kritis.
5. Membangun suatu sikap belajar positif terhadap apapun yang kita alami.
Pengalaman, kata Aldous Huxley, bukanlah peristiwa-peristiwa yang menimpa kita, melainkan apa yang kita lakukan terhadap peristiwa-peristiwa itu. Hanya dengan sikap belajar positif inilah kita dapat bertambah cerdas sesudah mengalami suatu peristiwa, yaitu pengalaman kita jadikan sebagai guru. Pengalaman, katanya, adalah guru terbaik.
6. Membangun sikap yang rendah hati.
Air selalu mengalir ke tempat yang rendah, demikian pula hikmat dan pengetahuan mengalir menuju hati yang rendah.
Penutup
Saya harap, sesudah membaca artikel ini, Anda sekalian akan bertambah cerdas. Bila Anda berhasil melihat ketaklengkapandan kekurangan artikel ini dan sekalian melengkapinya, berarti Anda adalah orang yang sangat cerdas. Tapi bila Anda tidak merasa dicerdaskan sedikitpun, itu berarti sayalah yang kurang cerdas, sedikitnya kurang cerdas dalam hal penalaran dan verbal. Doakanlah supaya saya tambah cerdas. Dengan berbuat demikian, kecerdasan etis-spiritual Anda akan ditingkatkan. Artinya upaya membaca artikel ini sama sekali tak sia-sia.
Subscribe to:
Posts (Atom)